JARUM EMAS
Pada zaman
dahulu ada dua sahabat, yaitu seekor burung elang dan seekor ayam jantan.
Meraka hidup rukun dan selalu tolong menolong. Setiapharinya, keduanya mencari
makan bersama-sama.
Pada suatu
hari, tiba-tiba datang seekor serigala menyerang keduanya. Burung elang pun
melompat terbang dan ayam jantan lari dan berusaha bersembunyi di celah batu.
Serigala pun mengejar ayam jantan itu, tapi sang elang mencoba menolong sang
ayam jantan dengan menerkam punggung serigala dengan cakaran nya. Serigala pun
meraung kesakitan lalu pergi. Setelah semua aman, Ayam jantan kemudian keluar
dari persembunyiannya. “Terimakasih elang, engkau telah menyelamatkanku. Hey
elang, aku heran kenapa engkau dapat terbang tinggi. Bukankah kita sama-sama
burung?”Tanya ayam jantan.
“Dulu aku
juga tidak dapat terbang. Namun, setelah aku menjahit kedua sayapku dengan
jarum emas ini, aku menjadi ringan dan dapat terbang,”jawab elang. “kalau
begitu, bolehkah aku meminjam jarum emas iytu?” kata ayam.
Elang
berpikir sejenak, kemudian berkata,”Boleh, tapi kau harus berjanji tidak akan meminjamkan jarum itu kepada
siapapun, dan jaqngan sampai hilang.”Ayam jantan mengganguk menyanggupi dan
Burung elang pun menyerahkan jarum emas itu kepada ayam jantan. Sesampainya di
rumah, ayam jantan pun menjahit sayapnya. Namun, belum selesai menjahit, ayam
jantan langsung mengepakkan sayapnya dan melompat ke atas pagar.
Kukuruyuuuuuuuk, aku bisa terbang!” teriaknya gembira.
Ayam jantan
itu rupanya diperlihatkan oleh ayam betina yang kebetulan lewat disitu.
“Bagaimanakah engkau bisa terbang?” Tanya ayam betina. “Aku menjahit sayapku
dengan jarum emas ini,” jawab ayam jantan. Ternyata ayam betina juga ingin
terbang.”Bolegh aku pinjam jarum emas itu?” Tanya ayam betina lagi. “Pakailah,
dan setelah itu lompatlah disisiku,”ayam jantan menjawab. Ayam betina
cepat-cepat menjahit sayapnya dan berkotek dengan sombong disamping ayam
jantan. Jarum emas tersebut ditinggalkan di atas tanah dan kemudian hilang
terselip dedaunan kering. Saat ayam jantan menanyakan soal jarum emas, ayam
betina kagget karena jarum tersebut telah hilang.
Kedua ayam
itu akhirnya sibuk mecari jarum emas. Ayam jantan sedih karena merasa bersalah telah
meminjamkan jarum emas tersebut pada ayam betina. Keesokan harinya burung elang
pun datang dan berkata,”wah pagi-pagi sudah mecakar-cakar tanah. Bagaimana
sekarang, apakah engkau sudah dapat terbang?” dengan nada sedih, ayam jantan
menjawab.”Aku hanya dapat melompat setinggi pagar, dan aku minta maaf jarum
emasmu telah hilang.”
Mendengar jawaban
tersebut, burung elang pun marah,”Apa!? Engkau tidak menuruti kata-kataku dan
telah ingkar janji! Aku tidak mau bersahabat denganmu lagi!” Merasa kecewa,
burung elang pun akhirnya terbang pergi.
Ketika anak-anak ayam sedang bermain diluar,burung elang pun terbang menyambar
salah satu anak ayam. Namun,anak ayam itu berhasil di selamatkan oleh ayam
betina. “Jangan ambil anakku,” kata ayam betina. “Apakah kalian sudah menemukan
jarum emas milikku?”Tanya burung elang sambil berteriak.” Belum, tapi kami harap
kau tidak menyambar anak-anak kami,”jawab ayam jantan.
“Tidaaaaaaaaaak!”
burung elang pun semakin keras teriakannya sambil pergi. Mulai saat itu, ayam
dan elang pun salingbermusuhan karena jarum emas tersenut. (TAMAT)
DAFTAR PUSTAKA
Arochman,Rofik.2013.seri dongeng bintang.Bandung:MAP PLUS
Bandung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar