Selasa, 10 Januari 2017

Dongeng JARUM EMAS



JARUM EMAS

Pada zaman dahulu ada dua sahabat, yaitu seekor burung elang dan seekor ayam jantan. Meraka hidup rukun dan selalu tolong menolong. Setiapharinya, keduanya mencari makan bersama-sama.
Pada suatu hari, tiba-tiba datang seekor serigala menyerang keduanya. Burung elang pun melompat terbang dan ayam jantan lari dan berusaha bersembunyi di celah batu. Serigala pun mengejar ayam jantan itu, tapi sang elang mencoba menolong sang ayam jantan dengan menerkam punggung serigala dengan cakaran nya. Serigala pun meraung kesakitan lalu pergi. Setelah semua aman, Ayam jantan kemudian keluar dari persembunyiannya. “Terimakasih elang, engkau telah menyelamatkanku. Hey elang, aku heran kenapa engkau dapat terbang tinggi. Bukankah kita sama-sama burung?”Tanya ayam jantan.
“Dulu aku juga tidak dapat terbang. Namun, setelah aku menjahit kedua sayapku dengan jarum emas ini, aku menjadi ringan dan dapat terbang,”jawab elang. “kalau begitu, bolehkah aku meminjam jarum emas iytu?” kata ayam.
Elang berpikir sejenak, kemudian berkata,”Boleh, tapi kau harus berjanji  tidak akan meminjamkan jarum itu kepada siapapun, dan jaqngan sampai hilang.”Ayam jantan mengganguk menyanggupi dan Burung elang pun menyerahkan jarum emas itu kepada ayam jantan. Sesampainya di rumah, ayam jantan pun menjahit sayapnya. Namun, belum selesai menjahit, ayam jantan langsung mengepakkan sayapnya dan melompat ke atas pagar. Kukuruyuuuuuuuk, aku bisa terbang!” teriaknya gembira.
Ayam jantan itu rupanya diperlihatkan oleh ayam betina yang kebetulan lewat disitu. “Bagaimanakah engkau bisa terbang?” Tanya ayam betina. “Aku menjahit sayapku dengan jarum emas ini,” jawab ayam jantan. Ternyata ayam betina juga ingin terbang.”Bolegh aku pinjam jarum emas itu?” Tanya ayam betina lagi. “Pakailah, dan setelah itu lompatlah disisiku,”ayam jantan menjawab. Ayam betina cepat-cepat menjahit sayapnya dan berkotek dengan sombong disamping ayam jantan. Jarum emas tersebut ditinggalkan di atas tanah dan kemudian hilang terselip dedaunan kering. Saat ayam jantan menanyakan soal jarum emas, ayam betina kagget karena jarum tersebut telah hilang.
Kedua ayam itu akhirnya sibuk mecari jarum emas. Ayam jantan sedih karena merasa bersalah telah meminjamkan jarum emas tersebut pada ayam betina. Keesokan harinya burung elang pun datang dan berkata,”wah pagi-pagi sudah mecakar-cakar tanah. Bagaimana sekarang, apakah engkau sudah dapat terbang?” dengan nada sedih, ayam jantan menjawab.”Aku hanya dapat melompat setinggi pagar, dan aku minta maaf jarum emasmu telah hilang.”
Mendengar jawaban tersebut, burung elang pun marah,”Apa!? Engkau tidak menuruti kata-kataku dan telah ingkar janji! Aku tidak mau bersahabat denganmu lagi!” Merasa kecewa, burung  elang pun akhirnya terbang pergi. Ketika anak-anak ayam sedang bermain diluar,burung elang pun terbang menyambar salah satu anak ayam. Namun,anak ayam itu berhasil di selamatkan oleh ayam betina. “Jangan ambil anakku,” kata ayam betina. “Apakah kalian sudah menemukan jarum emas milikku?”Tanya burung elang sambil berteriak.” Belum, tapi kami harap kau tidak menyambar anak-anak kami,”jawab ayam jantan.
“Tidaaaaaaaaaak!” burung elang pun semakin keras teriakannya sambil pergi. Mulai saat itu, ayam dan elang pun salingbermusuhan karena jarum emas tersenut. (TAMAT)  










DAFTAR PUSTAKA
Arochman,Rofik.2013.seri dongeng bintang.Bandung:MAP PLUS Bandung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar